Friday, September 11, 2015

Menikmati Kesetiaan Karyawan Lewat Manajemen Sumber Daya Manusia

Mengapa manajemen sumber daya manusia penting? Karena penggerak suatu perusahaan yang utama adalah organisasi. Organisasi1 sendiri memiliki arti sebagai kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian (kerjasama antar orang-orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu.Dalam hal ini, perlu adanya manajemen2 untuk merancang, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan sebagai proses mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pekerjaan secara efektif dan efisien dengan dan  melalui orang lain. Jadi dapatkah manajemen sumber daya manusia menjadi alat strategis yang penting? Dapatkah membantu menciptakan keunggulan  bersaing organisasi yang berkelanjutan? Bisa dipastikan jawabanya “Ya”. Dibuktikan dengan adanya studi yang menyimpulkan bahwa sumber daya manusia organisasi dapat menjadi sumber keunggulan bersaing yang berarti. Kajian lain juga membuktikan bahwa kebijakan dan praktik sumber daya manusia tertentu, yang disebut praktik kerja berkinerja tinggi, dapat meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
Untuk mengisi dan mempertahankan kinerja karyawan yang tinggi, diperlukan proses manajemen sumber daya manusia, diantaranya:
1.       Perencanaan sumber daya manusia
2.       Perekrutan atau pengurangan,
3.       Seleksi,
4.       Orientasi,
5.       Pelatihan,
6.       Manajemen Kinerja,
7.       Kompensasi dan tunjangan, dan
8.       Pengembangan karir,
Proses tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa karyawan yang berkompeten dapat diidentifikasi, kemudian memberikan karyawan pengetahuan dan keahlian yang ter-up-date, dan memastikan organisasi mempertahankan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi.
                Untuk menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kinerja individu dan organisasi yang tinggi, dibutuhkan komitmen untuk menigkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan para individu dan organisasi. Berikut contoh-contoh praktik kerja yang berkinerja tinggi3:
1.       Proses dan prosedur manajemen mutu terpadu (TQM)
2.       Tim-tim kerja yang mengarahkan diri sendiri
3.       Rotasi jabatan
4.       Pelatihan dan pembinaan keterampilan tingkat tinggi
5.       Tim pemecah masalah
6.       Kegiatan yang mendorong inovasi dan kreasi
7.       Keterlibatan karyawan secara luas
8.       Pelaksanaan saran-saran karyawan
9.       Penigkatan upah berdasarkan perubahan kinerja
10.   Berbagi informasi
11.   Survey “suara karyawan”
12.   Integrasi lintas fungsi
13.   Prosedur perekrutan dan seleksi karyawan yang menyeluruh
Dengan meningkatkan motivasi individu atau organisasi melalui pengejawantahan dan realisasi dari praktik kerja di atas, para manajer akan dapat menikmati kesetiaan karyawannya secara terus menerus. Bagi para manajer dan bakal manajer sangat direkomendasikan untuk mengimplementasikan Manajemen Sumber Daya Manusia ke dalam perusahaan masing-masing.


No comments:

Post a Comment