Friday, September 25, 2015

Denso Spirit untuk Seleksi Karyawan

Selamat Malam,

Erni Aryati – 41615110095 – Teknik Industri 27

Denso Spirit untuk Seleksi Karyawan

Dalam proses seleksi karyawan atau dikenal sebagai penyaringan karyawan, di PT Denso Indonesia dilakukan dengan cara tersendiri, selain melalui konvensional test, seperti psikotest dan tes kesehatan, saat berhadapan dengan user, minimal calon karyawan mencerminkan 70 persen dari denso spirit yang nantinya akan lolos ke tahap perjanjian kontrak.

Denso spirit tidak jauh dari kandungan filosofi yang dianut seluruh perusahaan Astra; Catur Dharma. Denso spirit sendiri memiliki tiga makna utama  Pandangan ke depan, Kredibilitas, dan Kolaborasi. Spirit pertama, pandangan ke depan yang berarti calon karyawan memiliki target-target jangka panjang yang sistematis dengan disertai dengan langkah-langkah sehari-hari yang realistis untuk dicapai. Selanjutnya, kredibilitas dalam membangun kualitas yang terus menerus ditingkatkan. Melalui spirit terakhir, yaitu kolaborasi yang kuat dalam membangun kerjasama tim yang handal.

Denso Spirit
Pengertian Seleksi dan Cara Proses Seleksi Menurut Para Ahli
Pengertian Seleksi :
·         Menurut Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
·         Menurut Agus Sunyoto (2008, 48) proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi
·         Menurut Mathis dan Jackson (2006, 261) Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.
·         Menurut Andrew E. Sikula dalam Anwar Prabu Mangkunegara (2002, h 35) pengertian seleksi bahwa :
”Selecting is choosing. Any alection is a collection of things chosen. The selection process involves picking out by preference some objects or things from among others. In reference to staffing and employment, selection refers specifically to the deciation to hire a limited number of workers from a group of potential employees”.
(Penyeleksian adalah pemilihan. Menyelidiki merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam pegawaian, seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi).

Proses Seleksi


Dalam proses seleksi digunakan teknik-teknik seleksi pegawai, yaitu menggunakan beberapa tes Anwar Prabu Mangkunegara (2002, 35) yaitu :
·         Tes Pengetahuan Akademik
Tes pengetahuan akademik bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pengetahuan akademik calon pegawai. Materi tes yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pendidikan dan tingkat pendidikan calon pegawai. Di samping itu pula diberikan materi tes yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.

Terima Kasih :) :) :)



Strategi Merekrut Karyawan

1. Pengertian Rekrutmen

Perencanaan SDM (HR Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan pergerakan SDM organisasi dari posisi saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan.
Rekrutmen adalah Usaha untuk mendapatkan calon-calon pegawai yang lowong guna mendapatkan sebanyak mungkin calon pelamar yang memenuhi syarat-syarat untuk job description dan analisa yang di minta untuk jabatan yang lowong pada suatu organisasi untuk di pilih calon-calon yang terbaik dan cakap menurut mereka.

Friday, September 11, 2015

Menikmati Kesetiaan Karyawan Lewat Manajemen Sumber Daya Manusia

Mengapa manajemen sumber daya manusia penting? Karena penggerak suatu perusahaan yang utama adalah organisasi. Organisasi1 sendiri memiliki arti sebagai kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian (kerjasama antar orang-orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu.Dalam hal ini, perlu adanya manajemen2 untuk merancang, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan sebagai proses mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pekerjaan secara efektif dan efisien dengan dan  melalui orang lain. Jadi dapatkah manajemen sumber daya manusia menjadi alat strategis yang penting? Dapatkah membantu menciptakan keunggulan  bersaing organisasi yang berkelanjutan? Bisa dipastikan jawabanya “Ya”. Dibuktikan dengan adanya studi yang menyimpulkan bahwa sumber daya manusia organisasi dapat menjadi sumber keunggulan bersaing yang berarti. Kajian lain juga membuktikan bahwa kebijakan dan praktik sumber daya manusia tertentu, yang disebut praktik kerja berkinerja tinggi, dapat meningkatkan kinerja individu dan organisasi.
Untuk mengisi dan mempertahankan kinerja karyawan yang tinggi, diperlukan proses manajemen sumber daya manusia, diantaranya:
1.       Perencanaan sumber daya manusia
2.       Perekrutan atau pengurangan,
3.       Seleksi,
4.       Orientasi,
5.       Pelatihan,
6.       Manajemen Kinerja,
7.       Kompensasi dan tunjangan, dan
8.       Pengembangan karir,
Proses tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa karyawan yang berkompeten dapat diidentifikasi, kemudian memberikan karyawan pengetahuan dan keahlian yang ter-up-date, dan memastikan organisasi mempertahankan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi.
                Untuk menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan kinerja individu dan organisasi yang tinggi, dibutuhkan komitmen untuk menigkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan para individu dan organisasi. Berikut contoh-contoh praktik kerja yang berkinerja tinggi3:
1.       Proses dan prosedur manajemen mutu terpadu (TQM)
2.       Tim-tim kerja yang mengarahkan diri sendiri
3.       Rotasi jabatan
4.       Pelatihan dan pembinaan keterampilan tingkat tinggi
5.       Tim pemecah masalah
6.       Kegiatan yang mendorong inovasi dan kreasi
7.       Keterlibatan karyawan secara luas
8.       Pelaksanaan saran-saran karyawan
9.       Penigkatan upah berdasarkan perubahan kinerja
10.   Berbagi informasi
11.   Survey “suara karyawan”
12.   Integrasi lintas fungsi
13.   Prosedur perekrutan dan seleksi karyawan yang menyeluruh
Dengan meningkatkan motivasi individu atau organisasi melalui pengejawantahan dan realisasi dari praktik kerja di atas, para manajer akan dapat menikmati kesetiaan karyawannya secara terus menerus. Bagi para manajer dan bakal manajer sangat direkomendasikan untuk mengimplementasikan Manajemen Sumber Daya Manusia ke dalam perusahaan masing-masing.